Jumat, 01 Januari 2010

Apa itu Food Science?

Intro dulu, Semuanya selalu diawali dari awal. Semua informasi yang saya muat di blog ini bersumber dari internet. Sebisa mungkin saya akan cantumkan sumbernya. Sudah saya katakan saya bukanlah orang yang menguasai ilmu-ilmu memusingkan itu, di sini saya hanya mengolah kembali tulisan-tulisan dari para ahli dengan sedikit modifikasi pemahaman sesuai logika yang saya mengerti. Kita mulai dari pengenalan Food Science dan semoga anda tidak pusing lalu pergi begitu saja.


Food Science

Ilmu pegetahuan makanan bukan sekedar ilmu yang yang mempelajari tentang bahan bahan makanan saja. Di dalam disiplin ilmu ini terdapat beberapa cabang ilmu yang lebih spesifik yaitu :

Food safety
Ini adalah ilmu terpenting yang harus dikuasai oleh seorang juru masak professional sampai dengan ibu rumah tangga. Tidak ada orang yang rela diracuni oleh seorang juru masak. Faktor-faktor penyebab keracunan makanan, Pencegahan kontaminasi makanan oleh bakteri/bahan kimia berbahaya, bagaimana cara mengolah makanan yang aman, bahan-bahan apa saja yang menyebabkan keracunan dipelajari dalam cabang ilmu ini.

Food microbiology
Ingin menjadi ahli pembuat keju? pelajari ilmu ini. Food microbiology merupakan cabang ilmu yang mempelajari pengaruh bakteri (baik yang merugikan atau menguntungkan) terhadap bahan makanan. Segala macam peroses fermentasi akan dikupas tuntas mulai dari fermentasi tempe sampai wine.

Food preservation
Segala hal tentang pengawetan makanan dibahas dalam ilmu ini. Baik yang menggunakan bahan kimia, alami atau dengan menerapkan hukum-hukum fisika untuk mengawetkan makanan. Selain itu dengan metoda pengawetan tertentu diharapkan rasa, penampilan dan nilai gizi suatu produk makanan dapat diperbaiki.

Food engineering
Penerapan ilmu fisika lebih mendominasi di sini, yaitu menciptakan sistem kerja dengan bantuan robot seperti di industri. Ilmu ini juga berkolaborasi dengan Microbiology dan Chemistry untuk proses produksi makanan skala industri. Apakah ada dampaknya terhadap seorang juru masak? ada, bayangkan jika posisi anda digantikan oleh robot!

Product development
Seorang chef (red. chef yang baik) dituntut untuk selalu mengembangkan produknya. Ilmu apa yang diperlukan untuk ini? skill memasak kah? dalam hal ini skill memasak tidak berperan banyak, product development membutuhkan ide, perkiraan-perkiraan dan perhitungan yang tepat.

Sensory Analysis
Mempelajari bagaimana suatu produk makanan dapat disukai konsumen. Perlu diperhatikan sight, smell, taste, touch and hearing yang sesuai dengan permintaan konsumen.

Food Chemistry
Ilmu ini mempelajari komposisi kimiawi dari suatu bahan makanan dan reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada proses produksi. Darimana datangnya aroma daging panggang? pelajarilah Food Chemistry untuk menemukan jawabannya.

Food Packaging
Pengemasan makanan memegang peranan cukup penting dalam industri makanan. Pengemasan yang baik dapat menjaga makanan tetap segar dan terlihat cantik. Jika di industri makanan, pengemasan menggunakan plastik/box/katon maka di dapur seorang chef juga harus mengemas makanannya dengan baik untuk menjaga kesegaran dan keindahan makanan yang dihidangkan.

Molecular & Physical Gastronomy
Ilmu ini meneliti secara ilmiah proses-proses yang terjadi pada saat bahan makanan dimasak. Bisa diibaratkan bahwa ilmu ini adalah perpaduan antara Sains dengan Kuliner. Contoh Chef dunia yang menerapkan ilmu ini adalah Ferran Adria dan Heston Blumenthal. Dari penerapan ilmu ini terciptalah makanan-makanan yang benar-benar baru dengan metoda masak yang tidak lazim.

Food Nutrition
Mempelajari nilai nutrisi makanan, termasuk diet yang tepat untuk penderita penyakit tertentu. Biasanya seorang chef yang juga menguasai ilmu gizi bekerja di rumah sakit berbintang 5 :D .

Food Science begitu luas untuk dipelajari, semoga dengan artikel ini mata kita semakin terbuka.

"Seorang Chef tidak hanya harus pandai memasak, tetapi juga harus mengerti dan mampu menjelaskan apa yang dia masak."

Sumber : Wikipedia ; Khymos.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar